Pak guru, Merasa prihatin dengan kondisi moral siswa. Saat ini banyak tidak menghargai dan menghormati guru. Kewibawaan guru yang merupakan panutan bagi siswa saat ini mulai luntur. Terbukti dengan banyaknya siswa sekolah, baik dari tingkatan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan Sekolah menengah Kejuruan (SMK) yang berani melawan sehingga memicu hubungan yang tidak harmonis.
"Zaman dahulu, seluruh siswa sekolah hormat terhadap gurunya," Namun, saat ini semuanya banyak yang berubah. banyak berita tentang siswa sekolah yang berlaku tidak sopan kepada gurunya, bahkan lebih dari itu.
Hari Jum’at ketika bel jam ke 3 berbunyi, Pak guru bergegas ke Kelas MM untuk memberikan materi pelajaran yang berkenaan dengan dasar-dasar multimedia, karena memang itu merupakan tugas dari Pak Guru, biasanya praktek tapi saat itu labnya sedang digunakan untuk ujian Praktek KKPI kelas 3, setelah masuk kelas, ternyata kelasnya kosong, hanya ada beberapa siswa yang tersisa di dalam ruangan, itupun rame banget, setelah pak guru memberi salam akhirnya pak guru tanya kepada mereka, kata mereka anak-anak pada keluar ada yang ke Perpus, UKS, kantin, bahkan ada yang jajan cilok di jalan! Pak Guru sadar mungkin mereka tidak suka dengan Pak Guru, karena penampilan pak guru, dari gaya pak guru, karena itu semua adalah keterbatasan pak guru, memang pak guru belum lulus apalagi sarjana tapi pak guru berusaha untuk bisa menjadi yang terbaik.
Dengan adanya momen Hari Pendidikan Nasional, Pak guru berharap hubungan antara siswa dan guru, baik sebagai seorang pengajar maupun wali murid, bisa berlangsung dengan baik tanpa ada hal-hal yang saling merugikan. "Dengan adanya hubungan yang harmonis antara siswa dan guru maka tujuan yang akan diraih oleh seorang siswa akan tercapai dengan baik," dengan adanya hubungan harmonis dan saling menghargai antara siswa dan guru, pak guru optimistis sistem pendidikan nasional yang saat ini dicanangkan oleh pemerintah akan berjalan lancar dan sukses.
Engkau salah, wahai tukang kritik. Ketahuilah, guru tidak sukan menuntut (makanya jarang guru ada demonstrasi), guru tidak suka menyalahkan (kecuali dalam ulangan di kelas).. Seharusnya kalian semua yang sadar:
Darimana engkau mampu membaca...? kalau tidak diajarkan guru
Darimana engaku bisa menulis blog ini...? kalau tidak diajarkan guru
Darimana para pejabat itu memperoleh kepintaran...? kalau bukan dari guru
Sekaranglah saatnya! wahai semua yang merasa pernah diajari oleh seorang guru: hargai mereka, perhatikan mereka, karena ilmu tidak akan bermanfaat jika seorang murid tidak menghargai guru.
Sabtu, 03 Mei 2008
Noda di Hari Pendidikan Nasional !
Related Posts:
Tetap Cantik Dengan BerjilbabMendengar kata cantik, yang terbayang adalah seorang wanita yang anggota wajahnya -mata, hidung dan bibir- proporsional, sedap dipandang mata. Cantik … Read More
Saudariku, apa yang menghalangimu berhijab?”Dan demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan rnkepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwannnya. ” (Asy Syams: 7-8 )M… Read More
Hadirkan Nuansa Ramadhan Itu KembaliTak terasa waktu terus berlalu. Hari-hari terlalui, dan bulan Ramadhan itu sebentar lagi akan datang kembali. Sepertinya baru saja kemarin Ramadhan ta… Read More
Mengapa ohh mengapa???Langsung ajah, aku tuh kesel banget deh. cerita ini banyak unsur subjektif dan afektif, jadi harap kepada teman2 bersikap secara humanistik dengan per… Read More
memory of smamamamacoba adna nrenunagksan jsnaj snamsnam ansasnan asa sa… Read More
0 komentar:
Posting Komentar