Langsung ajah, aku tuh kesel banget deh. cerita ini banyak unsur subjektif dan afektif, jadi harap kepada teman2 bersikap secara humanistik dengan permasalahan ini.
adalah A orang yang biasa sms, tapi entah kanapa aku berharap dia mengakhiri smsnya agar segala afeksi di hati menjadi lebih clear dari segala unsur dan bentuk-bentuk ketidak jelasan.. akhirnya, pada suatu masa, kuberanikan diri untuk mengalihkan ke pemecahan baru yang sedikit banyak 'bawang putihnya'. aku sangat yakin 300% kalau penyampaian ku kala itu dengan bahasa yang sangat 'Aku' sekali. jadi selama kontak, jelas dia kenal gaya bahasaku.
so far, selama komunikasi A sangat-sangat sopan bukan kepalang. tapi, entah mengapa saat itu dia membalas pesan dengan kata2 yang menyakitkan. jelas kaget, karena selama ini kata2nya selalu baik.. apakah emosinya sudah diujung tanduk atau apa.. patutkah dia menghina keberadaan diri ini? atau dia sama saja seperti manusia lain yang tak kenal agama? Astaghfirullahaladzim.... ampuni segala kesalahan2Q ya Allah, buat temen2 tlng donk kasih komentar postingan ini, syukron!!!
Kamis, 10 April 2008
Mengapa ohh mengapa???
Related Posts:
Doa Untuk UN 2009Ya Allah, Kami tahu betapa berat putra-putri kami harus menyelesaikan sekolah 3 tahun hanya dengan UN tiga hari saja Apakah ini adil? atau sebuah kedh… Read More
Jangan Biarkan Ia Layu Sebelum BerkembangBegitu kerdilnya kita, ketika sebenarnya mampu membalas setiap keburukan orang lain dengan kebaikan, namun kita lebih memilih membalas dengan hal seru… Read More
Rekaman Video Anak SMK/SMASejak munculnya kamera handphone/HP yang bisa merekam video berformat 3gp, akhir-akhir ini makin banyak aja adegan-adegan video 3gp yang dilakukan ole… Read More
Pujilah Dia, Karena Nafasmu Adalah Anugerah-Nya…Sahabat,Biarkan angin terus berhembusBiarkan air terus mengalirJangan kau cegah dan lawan hembusannyaJangan kau tentang kemana mengalir arusnyaKehidup… Read More
Kalau lah Bukan Karena Seorang Guru..Duhai guru..Betapa kemauanmu yang kuat, kesungguhanmu berbuat, dan kerinduanmu akan keridhoan Allah SWT dan Sang Nabi SAW telah menafikan segala rasa … Read More
0 komentar:
Posting Komentar