Mutiasaara Hadits

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 15 Mei 2009

Alhamdulillah, Matahari bersinar Kembali

Subhanallah. Alangkah mengagumkannya hidup orang beriman. Rentetan kegiatan dalam siklus hidupnya selalu berputar dalam kisaran ketaatan, tunduk kepada Allah. Segala kebiasaan yang dilakukannya dinilai ibadah, dan tentunya akan mendapatkan balasan kebaikan di akhirat hanya karena niatnya melakukan hal tersebut karena Allah. Bahkan senyum yang diberikan bernilai ibadah, dihitung sebagai sedekah kepada saudaranya. Oh, alangkah damainya hidup orang beriman.

Alangkah mengagumkan. Baru membuka kesadarannya kembali dari istirahat tidurnya, sebelum melakukan kegiatan-kegiatan lain, lisan orang beriman langsung berdzikir memuji Allah yang telah memberikan kesempatan hidup kembali setelah sempat ‘mati’ sebentar. Orang beriman sadar betul bahwa tidur tiada bedanya dengan mati. Demikian juga, mati bukanlah sesuatu yang menakutkan karena tiada beda dengan tidur panjang. Kesadarannya ini ia dasarkan pada kenyataan bahwa berapa banyak orang yang dijemput maut justru pada saat tidur. Kesadaran inilah yang membimbing orang beriman langsung memuji Allah ketika dibangunkan kembali dari tidurnya. Maha suci Allah yang telah menghidupkan kembali setelah kami mati dan kepada-Nyalah kami kembali. Ucapan pertama lisannya ini bernilai ibadah di hadapan Allah.

Makan-minum yang bagi kebanyakan orang adalah sekedar cara untuk menghilangkan rasa haus dan lapar yang mengganjal, bagi orang beriman, itu adalah sarana untuk lebih meningkatkan kesyukuran atas karunia Ilahi. Sebelum makan dan minum, orang beriman menetapkan niat dengan nama Allah, kesadarannya menegaskan bahwa rezeki yang akan dinikmatinya berasal dari Allah. Setelah itu, ia mengakhiri dengan memuji Allah atas nikmat makanan dan minuman yang dinikmatinya.

Mencari nafkah yang bagi orang lain adalah sekedar cara untuk menopang keluarga, mengumpulkan harta sebagai bekal di atas dunia ini, bagi orang beriman, kerja adalah ibadah yang ia niatkan karena Allah, untuk mencari rezeki yang diridhoi-Nya. Sebelum melangkahkan kaki ke tempat kerja, niatnya sudah tertanam karena Allah, Bismillah mengakar dalam jiwanya yang terdalam. Ia berangkat mencari rezeki dengan cara-cara yang halal untuk nafkah keluarganya. Ini pun dinilai ibadah, sedekah kepada keluarga.

Alangkah mengagumkan! Alangakah mengagumkan! Apa pun gerak langkah dirinya dalam hidup ini ia sandarkan pada Allah. Melihat keindahan, ia mengagumi ciptaan Allah. Subhanallah mengalir dari lisannya memuji Allah atas kesempurnaan ciptaan-Nya. Ditimpa musibah ia bersabar sambil dirinya berserah diri dengan kesadaran hakiki bahwa siapa pun ia, semuanya akan kembali kepada Allah. Lisannya mengucap Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Ini juga terhitung tabungan untuk bekalnya. Mau memulai satu pekerjaan, Bismillah. Setelah selesai, Alhamdulillah. Kembali ia menyandarkan diri pada Allah. Bertemu orang, ia menampilkan wajah berseri, melemparkan senyuman sambil bibirnya mengucap doa keselamatan, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Dan seterusnya, dan seterusnya yang kesemuanya tetap berputar pada kepasrahannya kepada Allah.

Sungguh mengagumkan!

Dan yang lebih mengagumkan lagi, Rasulullah SAW suatu kali pernah menyampaikan kekaguman beliau terhadap orang-orang beriman ini. Sungguh ajaib orang-orang beriman itu, begitu kira-kira sabda Rasulullah SAW. Apabila mendapatkan nikmat, ia bersyukur. Syukurnya itu dinilai kebaikan di hadapan Allah. Apabila mendapat musibah, ia bersabar. Sabarnya itu bernilai kebaikan di hadapan Allah. Bahkan, Allah SWT menegaskan, Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (QS. Al Mukminun [23]:1).

Marilah kita tetapkan diri dalam golongan orang-orang beriman, orang-orang dikagumi oleh Rasulullah SAW dan semoga kita bisa memperoleh keberuntungan.

Billahittaufiq Wal Hidayah

Kamis, 07 Mei 2009

.:CInta TerLarang:.

Kau kan slalu tersimpan di hatiku
Meski ragamu tak dapat ku miliki
Jiwaku kan slalu bersamamu
Meski kau tercipta bukan untukku
Tuhan berikan aku cinta satu kali lagi
Hanya untuk barsamanya
Ku mencintainya sungguh mencintainya

Rasa ini sungguh tak wajar
Namun ku ingin tetap bersama dia
Untuk selamanya

Mengapa cinta ini terlarang
Saat ku yakini kaulah milikku
Mengapa cinta kita tak bisa bersatu
Saat ku yakin tak ada cinta selain dirimu

Tuhan berikan aku hidup satu kali lagi
Hanya untuk bersamanya
Ku mencintainya sungguh mencintainya

Rasa ini sungguh tak wajar
Namun ku ingin tetap bersama dia
Untuk selamanya

Yang Berbahagia

Selamat atas Penikahan Bu Diyah dan Mas Agung, Mudah-mudahan bisa membangun rumah tangga yang ahli sujud, rumah tangga yang ahli taat, rumah tangga yang menghiasi dirinya dengan dzikrullah, dan rumah tangga yang selalu rindu untuk mengutuhkan kemuliaan hidup didunia terutama mengutuhkan kemuliaan dihadapan Alloh SWT kelak disurga.Amin yaa Rabbal’alamiin.

Selasa, 05 Mei 2009

White Dove Band SMK Sudirman 1 Wonogiri

Musik seringkali digunakan sebagai media penyampaian pesan secara unik melalui lagu. Lagu sebagai media yang universal dan efektif, dapat menuangkan gagasan, pesan, dan ekspresi pencipta kepada pendengarnya melalui lirik, komposisi musik, pemilihan instrumen musik, dan cara ia membawakannya. Gagasan dalam lagu dapat berupa ungkapan cinta, protes terhadap suatu hal, kemarahan, kegundahan dan sebagainya. Yang kesemuanya itu dirangkai dengan kata-kata indah, puitis dan tidak selalu lugas.

Tak dapat dipungkiri lirik lagu adalah faktor dominan dalam penyampaian pesan sebagai bagian kerangka lagu yang akhirnya dinikmati oleh pendengarnya. Seperti yang diungkapkan William Moylan dalam bukunya the Art Of Recording: Understanding And Crafting The Mix;

Musik yang mengandung sebuah teks (lirik dalam lagu) akan mengkomunikasikan beberapa konsep. Konsep tersebut diantaranya menceritakan sesuatu, membawa kesan dan pengalaman pengarang, dan menimbulkan komentar-komentar atau opini sosial. Musik digunakan sebagai kendaraan pengarang untuk membawa ide (pesan) yang dirasakan oleh pengarang. Interaksi diantara musik dan drama (cerita) dalam teks seringkali menjadi kontributor penting dalam kinerja kesuluruhan sistem ini.
Demikian juga dengan White Dove Band yang merupakan satu-satunya group band cewek SMK khususnya di WIlayah Wonogiri. Group Band ini terbentuk dengan di Manajeri oleh M. Riska Selaku guru Seni Budaya SMK Sudirman 1 Wonogiri, Vokal HEny, Bass Ema, Gitar lupa namanya ( tapi temen2 sering manggil dia dengan sebutan bono, mungkin karena tampangnya kayak cowo' kali) dan Drum Army. Band ini sering tampil di berbagai event kegiatan yang diadakan oleh sekolah maupun event2 yang diadakan oleh Pemkab. Kab. Wonogiri. Kedepanya group ini bercita2 ingin menjadi band indie alternatif bagi kalangan muda di Indonesia, untuk mewujudkan cita-citanya itu, band ini selalu mengadakan jadwal latihan rutin, tapi sayang jadwal latihan itu tidak bisa berjalan mulus, karena adanya berbagai faktor, demikian diungkapkan M. Riska di sela-sela latihan di Fres Studio, menurutnya faktor dominan karena mereka masih anak2, yang masih pada ngepentingin dirinya sendiri contohnya Dolan, nongkrong, ngerumpi, SMSan, dan yang paling payah mereka hoby pacaran he2x, dari faktor2 itu ada yang lebih dominan lagi, karena tidak adanya dana untuk biaya sewa studio, sehingga ini semua membuat M. Riska harus merogoh kocek setiap latihan. Ingin melihat Video Demonya Klik Disini!

Minggu, 03 Mei 2009

MULTIMEDIA Study Banding ke MMTC & STMIK AMIKOM Jogjakarta

Alhamdulillah, study banding yang dilaksanakan tanggal 29 April kemarin berjalan lancar, semua itu berkat kerjasama dari smua pihak, baik panitia maupun peserta, kami selaku panitia mohon maaf bila pelaksanaan & penyelenggaraan kegiatan study banding itu masih banyak kekurangan, semoga ini bisa menjadi bahan koreksi buat kegiatan2 yang akan mendatang. Untuk Melihat foto-foto yang lain Klik Disini!!




Sabtu, 02 Mei 2009